Jumat, 03 Maret 2017

PERAN PENTING MAHASISWA

Khususnya mahasiswa, pasti pernah mendengar istilah agen perubahan atau kerennya disebut agent of change. Jika diperhatikan lebih lanjut, istilah tersebut ternyata memberikan arti yang lebih dan istimewa bagi mahasiswa. Di antara sekian golongan masyarakat, mahasiswa lah yang disebut sebagai agen perubahan.

Salah satu keunikan mahasiswa sehingga memiliki istilah istimewa seperti itu adalah posisi seorang mahasiswa itu sendiri. Mereka bukan lagi pelajar, mereka tidak lagi dianggap anak-anak. Namun, pada saat bersamaan, mereka juga bukan bagian dari masyarakat. Yang saya maksud dengan bagian dari masyarakat adalah mereka yang sudah bekerja dan berumah tangga sehingga mereka menjadi individu yang secara langsung berhubungandengan masyarakat.

Sebagai mahasiswa, tentunya ada peran dan fungsi yang mereka miliki dalam masyarakat, berikut adalah peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat sosial pasca reformasi yang sangat fital.

Sebagai agent of change secara nyata melakukan tindakan yang berdampak langsung kepada masyarakat. Contohnya melalui kegiatan sosial, melakukan penelitian dan menuliskannya sebagai jurnal maupun paper, menjadi panitia acara-acara untuk umum, mengikuti kegiatan seminar dan kegiatan lain yang bermanfaat baik untuk umum maupun diri sendiri.Mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa. Dengan mengikuti PKM, mahasiswa bisa menjadi kreatif dan lebih peduli terhadap masyarakat. Mahasiswa akan mencari permasalahn yang ada pada masyarakat dan mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain bermanfaat untuk orang lain, kegiatan ini juga melatih kemampuan mahasiswa dalam berbagai hal.Menjalankan fungsi kontrol sosial. Artinya mahasiswa melalui kegiatan yang terkait bisa melakukan pengaturan atas apa yang dilakukan masyarakat. Misalnya, menjadi alat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat luas kepada pemerintah atas kebijakan-kebijakan tertentu. Selain itu, mahasiswa juga bisa lebih dekat dengan semua golongan masyarakat sehingga mereka bisa mengetahui pola kehidupan sosial seperti apa yang saat ini ada di masyarakat.Mahasiswa sebagai kaum intelektual diharapkan bisa membagi ilmu bagi masyarakat. Menjadi kritis dalam permasalahan yang ada dalam masyarakat. Dan memberikan edukasi kepada masyarakat baik secara luas maupun terbatas dalam lingkup kecil.Mahasiswa adalah orang-orang yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan. Sehingga, mulai saat ini mahasiswa sudah berperan untuk menanggung beban masa depan bangsa di pundaknya.Mengontrol pemerintah. Mahasiswa adalah perwakilan dari masyarakat yang paham betul dengan kebijakan pemerintah dan untuk mengkritik serta mengawasinya.Menjadi teladan bagi masyarakat. Mahasiswa adalah orang yang patut di teladani karena memiliki level pendidikan yang secara teori lebih banyak di bandingkan dengan masyarakat lainnya.Bagian dari demokrasi. Pengertian demokrasi modern menuntut mahasiswa adalah pelopor untuk menjalankannya seperti ikut pemilu dan sebagainya.Pengawasan. Mahasiswa menjalankan pengawasan terhadap fungsi DPR danfungsi MPR dalam menjalankan tugasnya.Inovasi dan penemuan. Mahasiswa di tuntut dapat memberikan inovasi dan penemuan terbaru dalam bidangnya yang dapat membantu masyarakat.

Peran mahasiswa dan fungsinya pasca reformasi memang sangat vital bagi perkembangan pemerintah dan daerah seluruh Indonesia. Mahasiswa adalah bagian dari perubahan dan menjadi pencetus berbagaikelebihan Indonesia di mata internasional.

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share 

Pembelajaran otodidak

MENGENAL KONSEP BELAJAR OTODIDAK (Bag. 1)

Oleh: Muhammad Ali, S.Pd., MM.
Dalam dunia pendidikan, keber hasilan suatu lembaga pendidikan dalam mendidik pelajar dan mahasiswanya sangat bergantung pada prestasi yang diraih. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar, mereka perlu mengenal konsep belajar otodidak. Belajar adalah proses mencari, menemukan, mengembangkan, dan mentransformasikan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni. Sedangkan otodidak adalah mendidik diri sendiri. Belajar adalah kegiatan yang suka tidak suka, mau tidak mau harus dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa. 
Selain itu, kegiatan “belajar” juga tidak dapat dihindari dan harus mereka lakukan. Dengan demikian, belajar otodidak dapat kita definisikan sebagai proses mencari, menemukan, mengembangkan, dan mentransformasikan ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni dengan menggunakan daya dan kemampuan sendiri.
Untuk dapat memahami lebih jauh “konsep belajar otodidak” pelajar dan mahasiswa perlu menyadari dan meyakini dua hal yaitu: 
1)    Meyakini dan menyadari bahwa semua manusia ciptaan Allah memiliki potensi yang sama. Secara harfiah, “potensi” dapat kita artikan sebagai kekuatan, kesanggupan, kemampuan, kekuasaan, pengaruh, dan daya. Potensi dapat kita definisikan sebagai segala daya yang dimiliki manusia. 
Selain itu, mereka juga harus meyakini apa yang dapat dilakukan oleh orang lain, merekapun harus dapat melakukannya. Dengan kata lain, kalau pelajar dan mahasiswa lain dapat menjadi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi merekapun dapat menjadi pelajar dan mahasiswa yang berprestasi pula. 
Apa yang dapat membedakan pelajar dan mahasiswa yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi? Perbedaannya adalah pelajar dan mahasiswa yang berprestasi mengetahui cara mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Sedangkan, pelajar dan mahasiswa yang tidak berprestasi tidak mengetahui cara mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. 
2)    Menyadari dan meyakini bahwa di dalam diri mereka terdapat gaya belajar terbaik yang dapat mereka kembangkan sendiri secara optimal. Menurut teori gaya belajar, secara umum ada tiga gaya belajar yaitu gaya belajar auditori, gaya belajar visual, dan gaya belajar kinestetik (perpaduan antara gaya belajar auditori dengan visual). 
Menurut teori gaya belajar auditori, pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya dari apa yang disampaikan secara lisan (melalui pendengaran). 
Teori gaya belajar visual menyatakan bahwa pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya dari apa yang disampaikan secara visual (melalui penglihatan). Sedangkan menurut teori gaya belajar kinestetik, pelajar dan mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajarinya baik dari apa yang didengarnya maupun dari apa yang dilihatnya (melalui pendengaran dan penglihatan). Dari ketiga gaya belajar di atas, pelajar dan mahasiswa dapat menemukan salah satu dari ketiga gaya belajar yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. 
Idealnya, mereka yang berprestasi adalah mereka yang memiliki gaya belajar kinestetik. Pelajar dan mahasiswa yang memiliki gaya belajar kinestetik cenderung memiliki pretasi belajar yang tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki satu gaya belajar (auditori atau visual). 
Konsep belajar otodidak menghendaki pelajar dan mahasiswa yang dapat menyadari dan meyakini bahwa setiapindividu memiliki potensi dan gaya belajar yang berbeda. Mereka dapat menemukan gaya belajarnya sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Dengan kata lain, potensi yang dimiliki dapat menentukan gaya belajar mereka masing-masing.
Dalam dunia pendidikan, guru, dosen, instruktur, tutor, dan lain-lainya hanya berfungsi sebagai fasilitator dan mediator. Sementara, yang menjadi agen pembelajaran (agent of learning) adalah pelajar dan mahasiswa sendiri. Idealnya, mereka harus dapat mengem bangkan gaya belajar mandiri. Dengan demikian, mereka tidak bergantung sepenuhnya kepada guru, dosen, atau yang lainnya namun mereka dapat belajar dengan menggunakan daya dan kemampuan sendiri.
Dengan memahami konsep belajar otodidak, pelajar dan mahasiswa dapat mengerahkan sekaligus menggunakan segala daya dan tenaga yang dimiliki untuk meraih prestasi belajar yang gemilang. 
Selain itu, guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya dapat memperkenalkan konsep belajar otodidak kepada pelajar dan mahasiswa binaannya. Demikian tulisan singkat ini penulis persembahkan, tulisan singkat ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus menggugah hati para pelajar dan mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, terutama dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan potensi diri.

*Penulis: Dosen STIE Bima

Jenis-jenis TIPE mahasiswa

Mahasiswa sebagai agen perubahan tentu memiliki karakteristik dan kepribadian berbeda-beda. Karena sejatinya tujuan dari masing-masing pribadi pun dalam menyikapi tentang kuliah pun beragam, ada yang karena terpaksa disuruh orang tua, ataupun keinginan untuk meraih cita-cita. Meski tujuan mereka berbeda namun tugas mahasiswa sebagai agen perubahan tentu harus tetap di laksanakan sebagai kewajiban.

Walau memiliki karakteristik yang beragam tetap pesaudaraan harus tetap di jaga, karena kita tahu perbedaan itu indah. Perbedaan tersebut jika di kelompok-kelompokkan akan tercipta jenis-jenis mahasiswa yang hampir memiliki sikap yang sama saat berada di kampus. Andakah diantaranya?


1. Mahasiswa kupu-kupu
Kupu-kupu? Alias kuliah pulang-kuliah pulang, mahasiswa tipe ini paling males banget ikut yang namanya organisasi dalam hatinya tidak tersentuh cahaya aktivis, prinsipnya adalah kuliah untuk belajar dan terus belajar  dengan moto hidup: tiada hari tanpa belajar. Kebiasaan datang paling awal (buka gerbang mungkin gan!) atau duduk paling depan biar kelihatan.

Mahasiswa jenis ini paling sering dijumpai, bersifat pasif di kampus akan pergerakan-pergerakan dan paling cinta banget dengan IPK, pokoknya dipertahanin banget jangan sampai dapet nilai B, bahkan parahnya sering membuat status dengan kalimat akhir #saveIPK

2. Mahasiswa kura-kura
Yang satu ini hampir 180 derajat kebalikan dari yang pertama tadi, tiada hari tanpa organisasi alias kuliah rapat-kuliah rapat, intinya organisasi nomer satu dihati dengan moto hidup “banyak organisasi banyak rezeki” jarang perhatian dengan tugas yang menumpuk karena lebih sering menyusun laporan kegiatan. Banyak organisasi yang diikuti bahkan ikut beberapa UKM juga dengan alasan belajar gak cuma sama dosen.

Mahasiswa jenis ini kebanyakan walau jarang belajar namun IPK mereka tergolong tinggi, karena aktif dikelas dengan segudang pertanyaan yang diajukan kepada dosen maupun pada temennya saat presentasi, banyak omongnya sampai gak nyambung di sambung-sambungin.

3. Mahasiswa kunang-kunang
Nah loh! Jangan lewatkan yang satu ini, hidupnya pulang tak di antar datang tak dijemput, alias ngilang mulu dikit-dikit kantin dengan kebiasaan kuliah nangkring-kuliah nangkring, tipe ini kebiasaan datang terlambat dan cuek banget sama dosen, gak ngrasa salah udah telat, maklum kerjaan nya tiap malem begadang di perempatan dengan segelas kopi, jadinya gitu deh! Bangun kesiangan.

Selain itu mahasiswa jenis ini sering mengabaikan tugas, dengan mengandalkan temannya untuk di contek, gak bener gak papa deh penting ngumpulkan tugas daripada gak ngumpulin!! Bener banget gan prinsipnya!! Menjalani kuliah santai baget dengan moto hidup “jalani hidup seperti air mengalir” di buat selow wae gan.

4. Mahasiswa kubis
Nah yang satu ini kebayakan anak ekonomi gan, perhitungan banget, kalau kuliah bisa depet uang kenapa enggak! Alias kuliah bisnis, berangkat ke kampus bawa makanan buat di jual, kebanyakan kerajang makanannya ditaruh di gazebo atau tempat lain dan di ambil ketika pulang. Bahkan di kelas pun sistem untung-rugi gan! Ada yang titip foto copy gak? Beli buku? Dan kebutuhan sehari-hari lainya. Seperti perusahaan jasa gitu deh.

Mahasiswa tipe ini kamu harus hati-hati gan saat ingin ketemu teman lama pasti ada maksud tertentu, modus lah istilahnya, dengan menawarkan produk MLM-nya dan lebih parah lagi status FB nya MLM semua gan! Dengan moto hidup ”kuliah kerja nyata” emang sih kuliah kebanyakan cuma teori doang.

5. Mahasiswa kuda-kuda
Tipe ini aktivis banget, karena mereka tahu apapun pekerjaan maupun kesibukan tugas sebagai pendakwah adalah kewajiban dengan istilah mahasiswa kuliah dakwah-kuliah dakwah. Nah sobat! Perlu di contoh nihh meski keberadaannya tergolong jarang di kampus namun sikap optimis mereka tak pernah lekang oleh waktu. mengemban amanah sebagai ujung tombak perubahan, untuk menyongsong kebangkitan islam akhir zaman.

Pergerakan mereka biasanya dalam naungan BKLDK/FS LDK. Mahasiswa tipe ini istiqomah banget gan! Berangkat ke kampus langsung menuju masjid, pulang dari kampus masjid lagi. Bahkan banyak diantaranya sampai tinggal di masjid, hatinya udah terikat dengan masjid gan!. Dengan moto hidup “saya seorang pendakwah yang kebetulan jadi mahasiswa”

Mungkin ada yang mau nambah silakan!
Anda termasuk golongan mana? Apapun itu tugas mahasiswa sebagai agen perubahan tetap harus jalan. Walau berbeda latar belakang mari bersama membangun INDONESIA sesuai peran masing-masing.
Wallahu alam bishawab. :D

Pengertian mahasiswa menurut para ahli

Pengertian mahasiswa dan menurut para ahli – Apa yang dimaksud dengan Mahasiswa? untuk penjelasan lebih jelasnya kamu dapat membaca tulisan ini.
A. Penjelasan tentang mahasiswa
Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan dapat menjadi calon-calon intelektual. Atau bisa juga definisi mahasiswa adalah orang yang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi, baik itu di universitas, institut ataupun akademi.
Mereka ialah orang-orang yang terdaftar sebagai murid di suatu perguruan tinggi dapat disebut dengan mahasiswa. Secara lebih singkatnya mahasiswa yaitu suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi, universitas, institut ataupun akademi. Itulah pengertian mahasiswa secara umum, semoga dapat di pahami.
B. Inilah pengertian mahasiswa menurut beberapa para ahli dan menurut KBBI
Inilah beberapa pengertian mahasiswa menurut para ahli atau pakar, dapat kamu baca di bawah ini:
  • Mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] – adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik & di harapkan menjadi calon – calon intelektual.
  • Sedangkan mahasiswa menurut Sarwono [1978] – adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18 – 30 thn. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
Sedangkan pengertian mahasiswa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur pendidikan Indonesia,mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan tertinggi di antara yang lain. itulah menurut KBBI.
pengertian mahasiswa
Apakah itu mahasiswa?
C. Peranan dan fungsi mahasiswa
Peran dan fungsi mahasiswa, dapat kamu pahami di bawah ini:
  • Sebagai Iron Stock – mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya.
  • Agent Of Change – dituntut untuk menjadi agen perubahan. Disini maksudnya, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu ternyata salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan yang sesungguhnya.
  • Social Control – harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi… selain pintar di bidang akademis, mahasiswa harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
  • Moral Force – diwajibkan untuk menjaga moral-moral yang sudah ada. Jika di lingkungan sekitarnya terjadi hal-hal yang tak bermoral, maka mahasiswa dituntut untuk merubah serta meluruskan kembali sesuai dengan apa yang diharapkan.
Itulah definis atau pengertian mahasiswa secara lengkap (lumayan lengkap), semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam menambah wawasan kita…